Halmahera, Lintas-Timur.co.id Program BBM Satu Harga terus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di wilayah terpencil Indonesia Timur. Salah satunya oleh para nelayan di Desa Pasipalele, Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara.
“Kehadiran BBM Pertamina di sini sangat memudahkan torang nelayan di Desa Pasipalele,” ujar Janur, seorang nelayan setempat yang kini tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan bahan bakar.
Janur menceritakan, sejak beroperasinya SPBU 86.977.39 pada tahun 2022 sebagai titik BBM Satu Harga, aktivitas nelayan dan masyarakat sekitar menjadi jauh lebih lancar. Sebelumnya, mereka harus menyeberangi laut sejauh 50 kilometer menuju Pulau Bacan untuk membeli BBM dengan harga mencapai Rp25.000 hingga Rp30.000 per liter.
“Dulu torang biasa ambil BBM di Pulau Bacan, harus keluar ongkos banyak dan buang waktu. Sekarang sudah ada Pertamina di Pasipalele, torang sangat terbantu dan berterima kasih,” tutur Janur.
Distribusi BBM ke Pasipalele dilakukan oleh Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku melalui jalur laut. Proses pengiriman dimulai dari Fuel Terminal (FT) Labuha di Maluku Utara menggunakan Self Propelled Oil Barge (SPOB). Waktu tempuhnya sekitar 3 hingga 4 jam, tergantung kondisi cuaca dan gelombang laut yang kerap berubah-ubah.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Awan Raharjo, menjelaskan bahwa hingga saat ini sudah ada 50 titik BBM Satu Harga yang tersebar di seluruh Provinsi Maluku Utara. Program ini merupakan wujud nyata dari pemerataan energi nasional, khususnya di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
“Ini merupakan amanah besar yang dipercayakan kepada kami, khususnya di wilayah Indonesia Timur. BBM Satu Harga adalah bentuk keadilan energi bagi masyarakat, dengan akses mudah, harga terjangkau, dan produk yang berkualitas standar nasional,” jelas Awan.
Ia menegaskan bahwa Pertamina akan terus menjaga kelancaran distribusi, menjaga mutu produk, serta memastikan harga yang sama dengan wilayah lainnya di Indonesia. “Kami ingin manfaatnya terus dirasakan masyarakat dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” tambahnya.
Program BBM Satu Harga menjadi salah satu langkah penting pemerintah bersama Pertamina dalam mewujudkan kemandirian dan pemerataan energi nasional, terutama bagi masyarakat di daerah terpencil seperti Pulau Obi dan kawasan timur Indonesia lainnya.(**)