
Langgur, Lintas-Timur.co.id - Bupati Maluku Tenggara Muhammad Thaher Hanubun melalui sambutan yang dibacakan Wakil Bupati Maluku Tenggara Charlos Viali Rahantoknam menegaskan bahwa pelaksanaan profiling Aparatur Sipil Negara (ASN) bukan merupakan sarana untuk memberikan hukuman atau penghargaan, apalagi dikaitkan dengan kepentingan politik. Profiling, kata Wabup, adalah instrumen objektif untuk memetakan kompetensi, potensi, serta kebutuhan pengembangan setiap pegawai.
“Kegiatan ini bukan alat penilaian baik atau buruknya seseorang. Ini bukan urusan suka atau tidak suka, bukan karena politik. Politik sudah selesai,” tegas Rahantoknam saat membacakan sambutan Bupati dalam kegiatan Profiling ASN di Aula Kantor Bupati, Senin (8/12/2025).
Menurutnya, profiling menjadi langkah strategis untuk memastikan setiap ASN ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan kapasitas sehingga prinsip the right man on the right place dapat diterapkan secara konsisten. Program ini juga menjadi dasar penyusunan pelatihan, pengembangan kompetensi, serta perencanaan mutasi, rotasi, dan promosi jabatan.
![]() |
“Profiling memberikan gambaran objektif kemampuan diri. ASN harus jujur mengisi instrumen, sehingga hasilnya dapat digunakan untuk refleksi diri dan pengembangan karier,” ujarnya.
Wabup juga mengingatkan bahwa pelantikan pejabat beberapa waktu lalu dilakukan berdasarkan potensi dan kemampuan pegawai, bukan preferensi pribadi. Bagi ASN yang belum mendapat jabatan, ia meminta agar tetap menunjukkan kinerja terbaik.
“Pimpinan pasti lihat. Kalau cocok dan menunjukkan dedikasi, tentu akan dipercaya lagi,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Rahantoknam menyampaikan apresiasi kepada Badan Kepegawaian Negara dan seluruh pihak yang mendukung kegiatan ini. Ia berharap profiling ASN dapat membawa perubahan signifikan terhadap pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan yang lebih modern, profesional, dan adaptif.(**)
