
Tual, Lintas-Timur.co.id - PT Pelni terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada penumpang melalui pemanfaatan teknologi digital. Dalam kegiatan sosialisasi yang berlangsung di Kantor Pelni pada Jumat, 28 November 2025, Presda Simangasing selaku Usaha Penumpang Non Komersial memperkenalkan berbagai kemudahan yang kini dapat diakses melalui Aplikasi Pelni Mobile.
Dalam arahannya, Presda menjelaskan bahwa ke depan masyarakat tidak perlu lagi datang langsung ke loket Pelni atau melalui perantara untuk melakukan pelayanan dasar seperti pembelian tiket, pengecekan jadwal, hingga check-in. Semua akses tersebut kini dapat dilakukan dari smartphone, baik menggunakan Android maupun iPhone.
“Mulai sekarang, pembelian tiket, pengecekan jadwal perjalanan, dan check-in dapat dilakukan langsung melalui aplikasi Pelni Mobile. Ini mempermudah masyarakat, termasuk bila ingin membelikan tiket untuk keluarga di daerah lain,” jelasnya.
Ia mengingatkan masyarakat untuk selalu membeli tiket sesuai identitas resmi. Praktik pembelian melalui calo atau penggunaan nama yang tidak sesuai kerap menimbulkan persoalan dan merugikan penumpang sendiri.
“Wajib hukumnya membeli tiket sesuai identitas. Jangan pernah beli melalui calo. Tidak ada penjualan tiket di atas kapal. Jangan berpikir bisa naik dulu dan bayar di kapal, itu tidak diperbolehkan,” tegasnya.
Presda juga menyampaikan informasi mengenai program diskon 20% dari Pemerintah Indonesia yang berlaku pada 17 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. Diskon ini berlaku untuk tarif pokok (di luar asuransi dan pass pelabuhan). Namun jumlah pagu anggaran terbatas, yakni sekitar Rp24,8 miliar, sehingga masyarakat diimbau segera memanfaatkan kesempatan tersebut.
“Kalau pagu anggarannya habis sebelum 10 Januari, maka penjualan diskon otomatis ditutup. Jadi kalau mau mendapatkan potongan harga, silakan beli tiket mulai sekarang,” katanya.
Selain Pelni Mobile, pembelian tiket juga bisa dilakukan melalui BRImo, BSI Mobile, serta agen-agen bank mitra. Dengan berbagai kanal tersebut, Pelni berharap masyarakat dapat merencanakan perjalanan lebih awal agar tidak kehabisan kuota.
Ke depan, menurut Presda, Pelni juga tengah mengupayakan layanan pembatalan tiket secara online, yang ditargetkan dapat berjalan pada 2026. Selain itu, fitur pengiriman barang dan kemitraan keagenan juga akan diperluas.
Ia mengingatkan kembali agar masyarakat tidak membeli tiket mendadak saat kapal masuk pelabuhan, serta selalu merencanakan perjalanan dari jauh hari untuk menghindari risiko kehabisan tiket.
“Informasi ini tolong disampaikan kepada keluarga dan masyarakat di sekitar kita. Mari manfaatkan layanan digital Pelni agar perjalanan semakin mudah, aman, dan nyaman,” tutupnya.(**)