
Langgur, Lintas-Timur.co.id – Bupati Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun, menegaskan bahwa pelantikan pejabat administrator dan pengawas bukan sekadar seremoni atau pergantian struktur birokrasi, tetapi merupakan momentum penting untuk mempertegas komitmen pengabdian kepada daerah dan masyarakat.
“Jabatan yang diemban bukan simbol kehormatan, melainkan amanah dan tanggung jawab moral,” tegas Bupati Thaher saat melantik pejabat administrator dan pengawas di Aula Kantor Bupati, Jumat (7/11/2025).
Evaluasi Diri dan Semangat Perubahan
Dalam sambutannya, Bupati meminta para pejabat yang dilantik untuk melakukan evaluasi diri atas kinerja sebelumnya sekaligus menatap masa depan dengan semangat perubahan. Ia menegaskan bahwa di pundak para aparatur pemerintah tertumpu harapan masyarakat akan layanan publik yang cepat, tepat, dan manusiawi.
“Jangan biarkan masyarakat menunggu lama, apalagi hanya untuk urusan administrasi. Tampil di depan mereka dan berikan layanan prima,” ujarnya.
Integritas dan Disiplin Mutlak Ditegakkan
Bupati juga menggarisbawahi bahwa integritas, loyalitas, profesionalitas, serta semangat gotong royong merupakan karakter wajib bagi setiap aparatur. Birokrasi, katanya, adalah mesin penggerak perubahan menuju Maluku Tenggara yang lebih maju.
Ia menginstruksikan Staf Ahli untuk menginventarisasi pejabat eselon II yang tidak hadir dalam pelantikan sebagai langkah penegakan kedisiplinan.
“Kalau kepala dinas tidak disiplin, maka stafnya juga pasti tidak disiplin,” tegasnya.
Peran Camat sebagai Motor Pembangunan Akar Rumput
Bupati Thaher juga menyoroti peran sentral camat dalam pembangunan. Menurutnya, camat bukan hanya administrator wilayah, tetapi pemimpin sosial yang harus memahami betul dinamika masyarakat di lapangan.
“Camat harus hadir di tengah-tengah masyarakat, mengenal persoalan, memahami kebutuhan, dan mencari solusi bersama rakyat,” katanya.
Kepada pejabat eselon III dan IV, ia menegaskan pentingnya inisiatif, koordinasi efektif, serta loyalitas terhadap pimpinan. Ia mengingatkan bahwa aparatur tidak boleh bekerja hanya menunggu instruksi.
Hindari Fitnah, Jaga Kebersamaan
Dalam arahannya, Bupati meminta para pejabat untuk menjaga etika komunikasi dan tidak menjadikan perbedaan pendapat sebagai alasan memecah persatuan.
“Jangan mencari kesalahan orang lain untuk menjatuhkan. Belajarlah dari kekurangan pimpinan untuk memperbaiki pelayanan,” pesannya.
Dukung Program Prioritas Nasional dan Daerah
Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, lanjut Bupati, terus berkomitmen mendukung program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Merah Putih, dan Sekolah Rakyat. Ia meminta para camat dan pejabat baru untuk aktif mengawal implementasinya di lapangan.
Ia juga mengajak seluruh aparatur membangun birokrasi modern yang inovatif, digital, transparan, namun tetap berakar pada nilai dan kearifan lokal.
Pesan Penutup: Birokrasi yang Humanis
Di akhir sambutan, Bupati memberikan apresiasi sekaligus pesan moral kepada pejabat yang dilantik.
“Saya memilih berdasarkan kemampuan. Sejarah akan mencatat bahwa pada masa pengabdian Saudara, birokrasi Maluku Tenggara menjadi lebih responsif, lebih melayani, dan lebih manusiawi,” pungkasnya.(**)