‘Setara Sejahterakan Negeri’, Bupati Malra Tekankan Intervensi Pembangunan Harus Spesifik Wilayah


Langgur,
Lintas-Timur.co.id – Dalam forum Musrenbang RPJMD Kabupaten Maluku Tenggara 2025–2029, Bupati Muhammad Thaher Hanubun menyoroti perlunya pembangunan yang bersifat proporsional dan kontekstual. Ia menolak pendekatan one size fits all dalam intervensi program, dan memperkenalkan tagline baru: Setara Sejahterakan Negeri.


“Kita tidak bisa lagi menyamaratakan pembangunan untuk seluruh wilayah. Tiap daerah punya tantangan dan potensi yang berbeda. Intervensi harus berbasis realitas lokal,” ujar Bupati Thaher, Senin (28/7/2025).

Menurutnya, banyak kegagalan pembangunan selama ini terjadi karena pendekatan yang terlalu umum dan tidak menyentuh akar persoalan. Ia menekankan pentingnya pemetaan kawasan prioritas dan konsentrasi program sektoral di wilayah-wilayah tertentu sesuai fokus tematik seperti kemiskinan dan pariwisata.

“Kalau intervensi kemiskinan diarahkan ke satu wilayah, maka semua OPD harus mengarahkan programnya ke sana. Jangan tabrak arah,” tegasnya.

Musrenbang ini juga menjadi forum penting bagi partisipasi masyarakat. Bupati mengajak semua pemangku kepentingan—baik dari instansi, organisasi adat dan agama, maupun elemen pemuda—untuk menyampaikan masukan demi penyempurnaan rancangan akhir RPJMD.

Ia mengingatkan bahwa RPJMD harus disahkan paling lambat Agustus 2025, dan proses tersebut harus didukung aktif oleh semua OPD tanpa terkecuali.

“RPJMD ini bukan milik Bappeda saja, tapi milik seluruh perangkat daerah dan masyarakat. Kita bangun Maluku Tenggara dari bawah ke atas,” tutupnya.(**)


Lebih baru Lebih lama