Pemuda Malra Diajak Berperan Aktif dalam Pembangunan Lewat Diskusi Partisipatif di Ohoi Langgur


Langgur, Lintas-Timur.co.id
– Dalam upaya memperkuat peran generasi muda dalam pembangunan daerah, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Maluku Tenggara menggelar diskusi terbuka bertajuk “Pemuda dan Haknya dalam Pembangunan Daerah” bersama pemuda Ohoi Langgur. Kegiatan berlangsung di Balai Ohoi Langgur, Kecamatan Kei Kecil, pada Rabu, 28 Mei 2025.


Forum ini menjadi wadah strategis bagi para pemuda untuk menyampaikan aspirasi, membahas tantangan yang dihadapi, serta menggali potensi lokal yang dapat dikembangkan secara kolektif untuk kemajuan kampung halaman.

Dalam sambutannya, Kepo Langgur, Heronimus J.S. Dumatubun, mengapresiasi inisiatif Dispora yang dinilainya sebagai langkah progresif dalam membangun komunikasi yang konstruktif antara pemerintah dan generasi muda.

> “Kami menyampaikan terima kasih kepada Dinas Pemuda dan Olahraga atas inisiatif luar biasa ini. Diskusi seperti ini penting agar pemuda merasa dilibatkan dan memiliki tanggung jawab nyata terhadap pembangunan daerah,” ujar Heronimus.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Maluku Tenggara, Yos F. Rettobjaan, menekankan bahwa kegiatan ini tidak sekadar formalitas, tetapi menjadi ruang refleksi dan perumusan langkah nyata bagi pemuda Maluku Tenggara, khususnya di tanah Kei.

> “Sebagai putra asli Wearlilir, saya memiliki komitmen kuat untuk tidak membiarkan tanah leluhur ini tercoreng oleh kesalahan yang bisa kita cegah bersama. Kegiatan ini adalah upaya awal untuk mengidentifikasi potensi dan tantangan, serta menyusun strategi pengembangan yang inklusif dan berkelanjutan,” jelas Yos.(**)

Meski kegiatan ini diselenggarakan dengan keterbatasan anggaran, semangat kolaborasi dan keinginan kuat untuk bergerak bersama menjadi kekuatan utama. Yos juga berharap diskusi ini dapat melahirkan pemikiran dan inisiatif yang nantinya bisa ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah dan komunitas lokal.

Sepanjang diskusi, berbagai isu strategis seperti akses pendidikan, peluang ekonomi kreatif, serta penguatan karakter dan identitas budaya pemuda Kei turut menjadi fokus pembahasan. Para peserta juga menyuarakan harapan agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkala di berbagai ohoi lainnya.

Dengan antusiasme dan keterlibatan aktif para peserta, kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal kebangkitan gerakan pemuda Maluku Tenggara yang visioner, inklusif, dan berakar pada nilai-nilai lokal.(**)

Lebih baru Lebih lama