Memberi Dukungan Pada Paslon MTH-VR, Merupakan Jalan Tuhan, Ini Kata Savsavubun


Langgur,
Lintas-Timur.co.id - Sebagai seorang politisi di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) dalam menentukan arah, tentu harus mengkalkulasi sikap politiknya haruslah matang sehingga tidak terkesan sia-sia.


Olehnya itu melalui kalkulasi politik yang seiring dengan waktu sekaligus melihat dari figur yang ada pasca debat kandidat yang di laksanakan oleh KPU pada tanggal 30/10/24 kemarin, sekaligus sebagai kader partai politik maka dengar resmi bergabung dengan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati MTH-VR.

Pernyataan ini di sampaikan langsung politisi senyor dari PDI-P Esebius Utha Savsavubun dalam orasi politiknya, saat kampanye dialogis yang berlangsung di Ohoi Langgur  pada Senin 4/11/24.

Dalam orasi politiknya, Utha sapaan akrabnya mengajak seluruh simpatisan serta pendukungnya sanak family, keluarga paman dan bibi yang selama ini hanya mendengar lewat media sosial mari bergabung dengan MTH-VR.

"Iya selama ini hanya mendengar, memantau dari lewat beranda facebook, namun hari ini saya hadir sekaligus mengajak, 'renang avang, yamang miming, urang waring, datang dan bergabung dengan MTH-VR".

Utha mengatakan pasangan calon Bupati MTH-VR sudah ada tanda-tanda kemenangan di atas 90%, nah kalau sudah ada tanda kemenangan begini buat apa bergabung dengan yang kalah.

"Politik i vel menang i sanang, tapi vel kalah i samir, (Politik itu kalau menang itu senang, tapi jika kalah itu sakit, maka jangan merasa kalah apalagi kalau politisi yang jantungnya hanya tinggal satu itu sangat berbahaya", ungkapnya.

Baginya pernah terlibat dalam kontestasi dan telah merasakan pahitnya yang namanya kalah, namun hingga kini masih tetap eksis di sebabkan karena jantung dua masih kuat, tandas Utha.

Olehnya itu, di "wama Fangur" langgur yang mulia ini, telah menyatakan kemuliaanya dengan mempertemukan saya dengan Koyaan (Kakak laki-laki) MTH dan (Ko Warin) Adinda CVR, dan ini semua jalan Tuhan, tegas Utha.

Dikatakan, mengapa saya tidak bertemu MTH-VR saat kampanye di Ohoi-Ohoi yang lain dan mengapa harus di langgur baru bertemu, berarti ini sesuatu yang perlu di maknai secara bersama-sama, tandasnya.

Maka hari saya telah berada bersama dengan pasangan calon MTH-VR, dengan demikian seluruh simpatisan dan pendukung saya mengajak untuk mari bergabung dengan MTH-VR, ujar Utha.

Lanjut dia, banyak orang teriak tentang Langgur Yang Mulia, namun esensi Langgur sebagai kampung yang pertama kalinya menerima agama katolik di kepulauan Kei.

Selain itu, Monsenyur Yohanes Ars dan kawan-kawan sebelum di eksekusi tentara Dainippon Jepang, mereka bertanya, kalian hadir di Kei ini untuk apa.

Yohanes Ars menjawab, "kami hadir bukan untuk politik namun kami hadir guna memberikan pendidikan serta memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Kei ini.

Olehnya itu dua skala prioritas yang menjadi pelayanan dasar sehingga di hadapan MTH-VR, Utha meminta jika terpilih nanti, maka perlu memperhatikan sekolah-sekolah katolik dan rumah sakit khususnya rumah sakit hati kudus langgur, pinta mantan anggota DPRD Malra ini, mengingat Langgur yang mulia menjadi aikon Kabupaten Malra.(**)



Previous Post Next Post