Tual, Lintas-Timur.co.id - Tim Netralitas ASN yang dibentuk oleh Penjabat Wali Kota Tual telah bekerja maksimal untuk memastikan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang Pilkada Serentak.
Beberapa langkah tegas telah diambil, seperti pemanggilan dan pemeriksaan terhadap ASN yang diduga terlibat dalam kegiatan kampanye.
Pemanggilan dan pemeriksaan ini dilakukan berdasarkan laporan dari masyarakat yang menyertakan bukti berupa gambar dan video, yang menunjukkan keterlibatan ASN atau aparat yang diangkat melalui SK Kepala Daerah dalam kampanye Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Jika masih terdapat dugaan keterlibatan ASN yang belum diproses, masyarakat diminta untuk melaporkan hal tersebut dengan menyertakan bukti yang kuat.
Pj. Wali Kota Tual mengimbau masyarakat untuk turut menjaga situasi keamanan dan ketertiban (kamtibmas) yang kondusif, terutama menjelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, serta menyukseskan Pilkada Serentak yang akan dilaksanakan pada bulan November mendatang.
Pj. Wali Kota juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak benar dan selalu memverifikasi kebenarannya sebelum menyebarkannya.
Terkait dengan pergantian pejabat/ASN yang baru, hal tersebut dilakukan berdasarkan pertimbangan teknis untuk memastikan kelancaran pelayanan publik di tingkat Finua/Ohoi dan mempersiapkan diri menghadapi Pilkada.
Pj. Wali Kota mengajak masyarakat untuk lebih kritis dalam menyikapi aksi unjuk rasa menjelang Pilkada. Masyarakat diimbau untuk memastikan bahwa aksi tersebut benar-benar murni berasal dari masyarakat dan tidak ada kepentingan politik tersembunyi di baliknya.
Hassanusi menegaskan bahwa setiap keputusan yang diambil selalu berdasarkan pertimbangan yang matang untuk kepentingan masyarakat Kota Tual.
Pernyataan ini disampaikan oleh Moksen Ohoiyuf, Kabag Protokol Kota Tual, kepada wartawan pada 19 Oktober 2024.(**)