Bertepatan Pelantikan Presiden, Debat Kandidat Di Majukan, Ini Penjelasan Hamid



Tual, Lintas-Timur.co.id
- Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Tual sesuai jadwal harus melaksanakan debat kandidat Walikota dan Wakil Walikota tahap pertama pada 20/10/24, namun harus di majukan pada 24/10/24.


Penundaan ini bukan tanpa alasan, mengingat jadwal yang di angendakan bertepatan dengan jadwal nasional yakni pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia pada pada 20 Oktober 2024 mendatang.


Hal ini di sampaikan Komisioner KPUD Kota Tual Abdul Hamid Ngilitubun selaku Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, SDM dan Partisipasi Masyarakat kepada media lintas-timur.co.id di kantor KPUD pada hari senin 14/10/24.

Di katakan, terhadap penundaan ini pihaknya telah mengundang pihak terkait guna melakukan rapat koordinasi yang di hadiri langsung Kepala Badan Kesbangpol, Kabag Umum, Liaison Offecer (LO) serta pihak Kepolisian.

Dalam rapat tersebut telah di sepakati bersama dimana dalam jadwal Debat kandidat pertama ini akan majukan pada 24 Oktober 2024 mendatang, ujar Hamid.

Hamid mengatakan, selaku Divisi  teknis SDM, Parmas dan Sosdikli sebelumnya telah menyiapkan persiapan teknis sebagaimana di atur dalam Petunjuk Teknis (Juknis) PKPU 1363 pihaknya telah melakukan rapat awal pembentukan tim perumus dari 3 kalangan yakni Profesional, Akademisi dan tokoh Masyarakat.

Selanjutnya, dari tim perumusan akan merekomendasikan tim Panelis, dan dari tim Panelis sendiri yang akan memandu kegiatan debat, sehingga di harapkan dapat berlangsung dengan baik, ujar Hamid.

Terhadap tim perumus sendiri, kata Hamid sesuai juknis 1363, di ambil dari mereka yang profesional di antaranya mantan Bawaslu, sejumlah Guru Besar dari Universitas Pattimura (Unpatti) termasuk perumus dari Jakarta.

Sementara itu, terkait lokasi pelaksanaan debat nanti KPUD KoTa Tual akan menggunakan gedung yang telah di sepakati bersama dengan Pemerintah Daerah yakni gedung Lembaga Pembinaan Tilawa'til Qur'an (LPTQ), tegas Hamid.

Lanjut Hamid, terkait peliputan nanti pihaknya menggunakan media RRI Tual dan media Live Streaming, sementara TVRI tidak masuk mengingat jangkauan yang terbatas, dan tidak bisa di tonton di wilayah Kota Tual.

Bukanya hanya TVRI saja, namun beberapa media Nasional pun tidak dapat bisa di gunakan mengingat keterbatasan anggaran yang tersedia oleh KPUD Kota Tual sendiri, tandas Hamid.

Untuk itu Hamid berharap, kegiatan debat ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah, pihak keamanan termasuk masyarakat agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban saat debat berlangsung sebagaimana harapan bersama.

Selain itu dalam debat Kandidat sendiri sebagai bentuk sosialisasi dalam menyampaikan visi dan misi, sehingga bagi pemilih rasional dapat menilai dan bisa menentukan pilihan pada tanggal 27 November nanti, pinta Hamid.(Aristo)

Previous Post Next Post