
Langgur, Lintas-Timur.co.id - Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Pemda Malra) terus menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan, terutama pada sektor kebidanan yang memegang peranan vital di wilayah kepulauan. Upaya ini diwujudkan melalui kerja sama strategis dengan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Makassar dalam penyelenggaraan pendidikan profesi bagi para bidan.
Bupati Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun, yang menghadiri Wisuda dan Angkat Sumpah Ahli Madya, Sarjana Terapan, dan Profesi Poltekkes Kemenkes Makassar Tahun 2025, Selasa (2/12/2025), menegaskan bahwa peningkatan kapasitas tenaga kesehatan merupakan investasi penting bagi daerah kepulauan seperti Malra.
Menurutnya, para bidan yang telah menempuh pendidikan profesi kini memiliki kemampuan ilmiah yang lebih kuat dalam menjalankan praktik kebidanan modern, termasuk mendukung program prioritas pemerintah daerah.
“Salah satunya terlihat dari penurunan angka stunting beberapa tahun terakhir, penanganan kasus gizi buruk, konsultasi laktasi, serta pemantauan tumbuh kembang anak secara intensif. Ini sangat penting agar ibu hamil, bayi, dan balita tetap mendapat layanan terbaik, meski tinggal di pulau-pulau kecil yang sulit dijangkau,” ujar Thaher.
Bidan Profesional untuk Daerah DTPK
Dengan kondisi geografis Malra yang terdiri atas gugusan pulau-pulau kecil, keberadaan tenaga kesehatan yang terlatih dan memiliki kompetensi komprehensif menjadi kebutuhan mendesak. Para bidan lulusan program profesi kini siap kembali mengabdi di ohoi (desa) masing-masing dengan membawa pendekatan pelayanan yang lebih modern dan berbasis ilmu pengetahuan.
Selain meningkatkan kapasitas klinis, gelar profesi juga membekali mereka dengan kemampuan manajerial, pengambilan keputusan dalam kegawatdaruratan obstetri, hingga penguatan peran sebagai pendamping keluarga.
95 Bidan Diwisuda, Buah Investasi APBD
Sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah, Pemda Malra telah mengalokasikan anggaran APBD untuk membiayai pendidikan lanjutan bagi tenaga bidan. Langkah ini membuahkan hasil dengan tuntasnya pendidikan profesi bagi 95 bidan asal Malra yang resmi diwisuda pada tahun 2025.
“Kami sangat bangga, karena 95 bidan dari Malra hari ini resmi menjadi tenaga profesional. Ini bukan hanya capaian pribadi, tetapi aset besar bagi daerah. Kehadiran mereka di ohoi-ohoi dan pulau-pulau kecil akan semakin memperkuat sistem pelayanan kesehatan kita,” kata Thaher.
Penguatan SDM Kesehatan sebagai Arah Pembangunan
Pemda Malra menegaskan bahwa penguatan SDM kesehatan merupakan fondasi penting bagi keberlanjutan pelayanan, terutama pada sektor ibu dan anak yang menjadi garda terdepan dalam kesehatan masyarakat.
Pemerintah daerah juga berharap kerja sama dengan Poltekkes Kemenkes Makassar dapat terus diperluas, sehingga tenaga kesehatan lain seperti perawat dan nutrisionis juga berpeluang melanjutkan pendidikan profesi.
“Dengan kesinambungan kolaborasi ini, kami optimistis kualitas layanan kesehatan di Maluku Tenggara akan semakin meningkat, dan seluruh masyarakat, baik di Pulau Kei Kecil maupun Kei Besar, dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu,” tutur Thaher.(**)