
Langgur, Lintas-Timur.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tenggara menggelar upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) sebagai momentum untuk memperkuat komitmen peningkatan kualitas layanan kesehatan sekaligus menegaskan pentingnya disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menjalankan tugas pelayanan publik.
Dalam sambutannya, Bupati Maluku Tenggara, Muhammad Thaher Hanubun, menegaskan bahwa disiplin ASN adalah fondasi utama dalam mewujudkan birokrasi yang profesional dan berkualitas.
“Peraturan perundang-undangan telah menetapkan 17 kewajiban dan 14 larangan bagi ASN. Salah satu kewajiban utama adalah masuk kerja dan menaati jam kerja. PNS yang tidak hadir selama 10 hari berturut-turut tanpa alasan akan diberhentikan pembayaran gajinya terhitung bulan berikutnya,” tegas Bupati Thaher.
Selain menekankan disiplin ASN, Bupati juga memaparkan berbagai isu strategis sektor kesehatan yang sejalan dengan delapan program ‘Hasil Terbaik Cepat’ dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Program tersebut antara lain Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk menurunkan angka stunting, pemeriksaan kesehatan gratis, penurunan kasus Tuberkulosis (TBC) hingga 50 persen dalam lima tahun, serta pembangunan fasilitas rumah sakit yang lengkap dan berkualitas.
Bupati Thaher turut mengapresiasi capaian positif penurunan angka stunting di Maluku Tenggara. Berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM), angka stunting turun dari 16,98 persen pada 2023 menjadi 15,8 persen pada Desember 2024. Adapun hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) mencatat penurunan dari 34 persen pada 2023 menjadi 28,1 persen pada 2024.
“Perbedaan antara dua indikator ini menunjukkan pentingnya sinkronisasi data agar intervensi pemerintah semakin tepat sasaran,” ujar Bupati.
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga menyoroti ketimpangan distribusi tenaga kesehatan di wilayah Maluku Tenggara. Meski sebagian besar puskesmas di wilayah Kei Kecil telah terisi lengkap, beberapa puskesmas di wilayah Kei Besar masih mengalami kekurangan tenaga medis.
“Tenaga yang saat ini sangat dibutuhkan antara lain apoteker, ahli laboratorium medis, ahli gizi, fisioterapis, dan dokter gigi untuk memperkuat layanan di 20 puskesmas yang ada,” jelasnya.
Upacara HKN ini menjadi pengingat pentingnya kolaborasi semua pihak guna memastikan layanan kesehatan yang merata, berkualitas, dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat Maluku Tenggara.(**)