Mendikdasmen: Guru Harus Jadi Agen Peradaban, Restorative Justice Lindungi Guru dari Kriminalisasi


Langgur,
Lintas-Timur.co.id – Masih dalam rangkaian peringatan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional 2025 yang digelar di Stadion Maren, Bupati Maluku Tenggara Muhamad Thaher Hanubun juga membacakan bagian lanjutan sambutan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Abdul Muit, yang menyoroti peran strategis sekaligus tantangan yang dihadapi guru di era modern.


Menteri menegaskan bahwa guru adalah agen pembelajaran dan agen peradaban, dengan tugas profetik mencerdaskan, membangun nalar kritis, ketulusan hati, dan akhlak mulia. Di tengah tingginya permasalahan akademik, sosial, moral, hingga fenomena ketergantungan gawai dan judi online di kalangan pelajar, keberadaan guru semakin menjadi figur penting dan inspiratif.

“Tantangan kehidupan semakin hedonis dan materialistis. Guru menghadapi tekanan sosial, mental, bahkan kriminalisasi. Kondisi demikian harus diakhiri,” demikian sambutan tersebut.

Untuk memberikan perlindungan moral dan hukum, Menteri menyampaikan bahwa pihaknya telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan Kapolri terkait mekanisme restorative justice terhadap guru yang berhadapan dengan kasus yang melibatkan murid, orang tua, atau LSM dalam konteks tugas mendidik.

Ia meminta masyarakat dan orang tua lebih menghargai kinerja guru dan tidak menilai mereka hanya dari capaian angka semata. “Tanggung jawab pendidikan pertama dan utama ada pada orang tua dan keluarga. Berilah ruang bagi guru untuk mendidik dengan cara terbaik.”

Dalam pidato tersebut, Menteri juga menyampaikan pesan khusus kepada seluruh murid dengan menyampaikan lima nasihat Presiden Prabowo Subianto:

1. Belajarlah yang baik!

2. Cintai ayah dan ibu!

3. Hormati guru!

4. Rukun dengan teman!

5. Cintai tanah air dan bangsa!

Di akhir sambutan, Menteri Abdul Muit menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada para guru atas dedikasi yang tak ternilai bagi masa depan bangsa.

“Teruslah mengabdi untuk negeri. Di tangan para guru, masa depan bangsa ditentukan. Selamat Hari Guru 2025. Guru Hebat, Indonesia Kuat,” tutupnya.(**)

Lebih baru Lebih lama