
Langgur, Lintas-Timur.co.id — Dalam suasana penuh semangat kebersamaan, Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun menyampaikan pidato inspiratif pada perayaan Hari Ulang Tahun Kota Langgur, Rabu (8/10/2025).
Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat menjadikan momentum ulang tahun kota sebagai gerakan kebangkitan identitas dan martabat Kota Langgur.
“Kota besar bukan diukur dari luas wilayah, tetapi dari besarnya mimpi dan keberanian warganya untuk mewujudkannya,” ujar Bupati di hadapan Forkopimda, DPRD, tokoh adat, pemuka agama, serta masyarakat yang hadir memadati lapangan upacara.
Langgur Kota Aman karena Kekeluargaan
Dalam sambutannya, Bupati menekankan pentingnya keamanan dan ketertiban sebagai fondasi pembangunan. Ia menyebut bahwa Langgur memiliki modal sosial yang kuat, berupa gotong royong, rasa percaya, dan solidaritas antarwarga.
“Kalau kita jalankan filosofi sederhana: anak orang adalah anak kita juga, Langgur akan jadi kota paling aman di Maluku. Keamanan sejati lahir dari hati yang saling menjaga, bukan dari banyaknya pos polisi,” tegasnya.
Kebersihan Cermin Karakter Masyarakat
Bupati juga menyoroti pentingnya kedisiplinan dan kebersihan lingkungan sebagai wajah utama Kota Langgur. Ia mengingatkan bahwa menjaga kebersihan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab semua warga.
“Kita sering bilang ‘itu tugas Dinas Kebersihan’, padahal siapa yang buang sampah sembarangan? Kita sendiri. Kota bersih dimulai dari rumah yang bersih,” ucapnya.
Menurutnya, kebersihan menunjukkan karakter warga dan rasa hormat terhadap lingkungan tempat tinggal.
Langgur sebagai Etalase Maluku Tenggara
Bupati Thaher menegaskan, Langgur harus menjadi wajah dan kebanggaan Maluku Tenggara.
“Langgur bukan hanya pusat pemerintahan, tapi etalase yang menunjukkan siapa kita sebenarnya. Orang dari luar akan menilai Maluku Tenggara dari wajah Langgur,” katanya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk menjadi duta positif di media sosial, menampilkan hal-hal baik tentang Langgur dan Maluku Tenggara.
“Bayangkan kalau sepuluh ribu orang dari Langgur posting hal positif setiap minggu — dunia akan kenal kita bukan karena masalah, tapi karena keindahan dan keramahan kita,” ujarnya.
Bupati Thaher: Dari yang Terlupakan Menuju yang Diperhitungkan, Langgur Jadi Pusat Inovasi dan Pertumbuhan 
Bupati mengingatkan pentingnya menjaga kerukunan umat beragama dan nilai adat istiadat, yang selama ini menjadi kekuatan utama masyarakat Kei.
“Di banyak daerah, perbedaan bisa jadi sumber konflik. Tapi di sini, perbedaan justru memperkaya kita. Ini warisan nenek moyang yang harus kita jaga mati-matian,” tegasnya.
Menurut Bupati, harmoni sosial di Langgur merupakan modal sosial dan budaya yang harus diwariskan kepada generasi berikutnya sebagai bentuk tanggung jawab sejarah.
Menutup dengan Ajakan Cinta Kota
“Langgur yang hebat bukan datang dari langit, tapi dari pilihan-pilihan kecil yang kita buat setiap hari — menjaga kebersihan, menghormati perbedaan, bekerja dengan integritas, dan berkomunikasi dengan santun,” ujarnya.
Bupati menutup pidatonya dengan pesan kuat:
“Mari jadikan Langgur kota yang tidak hanya dihuni, tetapi dicintai. Kota yang tidak hanya dikenal, tetapi dihormati. Kota yang tidak hanya tumbuh, tetapi berkembang dengan bermartabat".(**)