Bupati Malra: Perempuan Adalah Penggerak, Jauhi Konflik dan Optimalkan Dakwah serta Ibadah


Langgur,
Lintas-Timur.co.id – Bupati Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun, secara resmi membuka Musyawarah Besar (Mubes) Majelis Ta’lim se-Kabupaten Maluku Tenggara yang digelar di Ohoi Mastur Lama, Sabtu (18/10/2025).


Dalam sambutannya, Bupati menegaskan pentingnya peran perempuan sebagai penggerak dalam keluarga, masyarakat, dan pembangunan daerah. Ia menyebut perempuan bukan hanya sosok pelengkap, tetapi fondasi yang menentukan arah moral dan karakter generasi bangsa.

“Perempuan adalah ia. Bila ia goyang, maka pergerakan kita pun akan ikut goyah. Karena perempuan adalah penguat kehidupan,” ujar Thaher Hanubun di hadapan ratusan peserta Mubes.

Bupati menekankan bahwa keberhasilan suatu keluarga maupun bangsa tidak hanya bergantung pada laki-laki, tetapi juga pada perempuan yang memiliki pengetahuan dan nilai-nilai spiritual yang kuat.

“Kalau suaminya tidak mengerti, maka perempuanlah yang harus mengajarkan. Karena ilmu ini penting, bukan hanya untuk lahiriah, tapi juga batiniah,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Thaher juga mengingatkan para ibu agar berperan aktif membimbing anak-anak sejak dini. Ia mencontohkan bahwa cita-cita besar seorang anak — apakah menjadi pemimpin, tentara, polisi, atau presiden — bermula dari doa dan niat orang tua di rumah.


“Segala sesuatu bergantung pada niat. Kalau kita ingin anak menjadi baik, maka dari awal sudah harus diniatkan. Dan itu dimulai dari ilmu, dari pengetahuan, bukan dari nafsu semata,” tegasnya.

Lebih jauh, Bupati Malra menyoroti fenomena generasi muda yang kerap salah arah akibat kurangnya pendidikan karakter dari keluarga. Ia menyebut banyak anak yang bertindak tanpa berpikir panjang, bahkan dalam hal sederhana seperti menggunakan media sosial.

“Sekarang banyak anak yang tangannya lebih cepat dari otaknya. Pegang HP langsung tulis, tanpa pikir apakah itu benar atau menyakiti orang lain. Maka peran ibu sangat penting membentuk akhlak anak-anak kita,” ungkapnya.

Tema Mubes kali ini, “Perempuan Jauhi Konflik, Optimalkan Dakwah dan Ibadah”, menurut Bupati Thaher Hanubun, merupakan tema yang sangat bermakna dan relevan dengan kondisi sosial saat ini.

“Yang memilih tema ini luar biasa. Karena ini bukan sekadar cinta, tetapi panggilan jiwa untuk membangun masyarakat yang damai, berakhlak, dan beriman,” tutupnya.

Kegiatan Mubes Majelis Ta’lim ini dihadiri oleh para tokoh agama, tokoh adat, organisasi perempuan, serta perwakilan majelis ta’lim dari berbagai ohoi (desa) di Kabupaten Maluku Tenggara. Acara berlangsung dalam suasana khidmat dan penuh semangat kebersamaan.(**)

Lebih baru Lebih lama