Langgur, Lintas-Timur.co.id – Di tengah agenda padat usai menghadiri sejumlah kegiatan di Kota Tual dan Kota Langgur, Bupati Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun, tetap meluangkan waktu turun langsung ke Pulau Kei Besar untuk meninjau calon lokasi Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG). Kunjungan berlangsung pada Selasa (9/9/2025) di Ohoi Fangamas, Kecamatan Kei Besar.
Bupati dua periode itu didampingi Ketua DPRD Maluku Tenggara Stepanus Layanan, Kepala Dinas Kesehatan Muhsin Rahayaan, Camat Kei Besar Titus Betaubun, serta jajaran perangkat daerah terkait. Rombongan bertolak dari Pelabuhan Rat (Kei Kecil) menuju Pelabuhan Tamangil (Kei Besar), lalu melanjutkan perjalanan darat ke Ohoi Fangamas.
Kedatangan Bupati disambut hangat oleh Kepala Ohoi Fangamas Ali Rahayaan bersama perangkat ohoi dan masyarakat setempat. Dalam kunjungan ini, Bupati meninjau lahan hibah Pemerintah Ohoi Fangamas yang sebelumnya merupakan lokasi Balai Penyuluhan Pertanian Kei Besar, dan direncanakan menjadi pusat dapur MBG.
Menurut Bupati Thaher, lokasi tersebut sangat strategis untuk mendukung distribusi makanan bergizi ke seluruh ohoi di Kecamatan Kei Besar. Ia menekankan bahwa kesiapan lahan, ketersediaan bahan pangan, dan keterlibatan masyarakat merupakan kunci sukses program MBG.
“Kalau pembersihan selesai, berarti ada lapangan pekerjaan baru. Majelis Ta’lim jalan, jemaah haji jalan, bikin kebun sayur jalan, rezeki tambah banyak. Kalau ada kendala, serahkan ke saya, jangan sampai terjadi perkelahian,” tegasnya.
Bupati juga mendorong masyarakat untuk membuka lahan pertanian sederhana demi memenuhi kebutuhan sayur-mayur secara berkelanjutan. Beberapa komoditas prioritas yang disebutkan antara lain bayam, kangkung, tomat, sawi, kacang panjang, cabai, hingga wortel.
“Pokoknya sayur-sayur yang dibutuhkan nanti ada standarnya. Yang penting lokasinya ada dan dibersihkan. Setelah itu bisa digunakan untuk menunjang dapur MBG,” tambahnya.
Selain itu, Bupati Thaher membuka peluang adanya pelatihan keterampilan memasak bagi kelompok ibu-ibu. Dengan demikian, dapur MBG tidak hanya menjadi pusat konsumsi, tetapi juga wadah pemberdayaan masyarakat. Ia menegaskan, pengelolaan dapur nantinya bisa dilakukan oleh yayasan atau lembaga tertentu, namun tetap harus mengutamakan tenaga lokal dari Ohoi Fangamas.
Kepala Ohoi Fangamas, Ali Rahayaan, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan nyata dari Pemerintah Daerah. “Kami masyarakat Fangamas sangat bersyukur karena program ini hadir di kampung kami. Terima kasih atas perhatian Bupati dan jajaran,” ujarnya.
Kunjungan ini menjadi langkah awal Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara dalam menyiapkan fasilitas penunjang program MBG di Kei Besar. Harapannya, selain meningkatkan kualitas gizi masyarakat, program ini juga membuka peluang kerja baru dan memperkuat ketahanan pangan lokal.(**)