Bupati Malra: Anak Cerdas Lahir dari Lingkungan Sehat dan Perencanaan yang Baik


Langgur, Lintas-Timur.co.id
– Bupati Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun, menegaskan pentingnya kesadaran kolektif untuk menciptakan generasi bangsa yang sehat dan cerdas sejak dalam kandungan. Hal itu disampaikannya dalam sebuah kegiatan yang menyoroti peran kesehatan ibu dan anak serta keterlibatan masyarakat, khususnya kaum ibu melalui PKK.


Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa lingkungan, pola makan, serta kesiapan spiritual dan fisik orang tua sebelum dan saat kehamilan menjadi faktor penting dalam membentuk kualitas anak di masa depan.

"Kita patut bersyukur, karena sekarang ini semua sudah terarah. Bahkan sebelum menikah, calon ibu dan ayah sudah dibimbing tentang makanan apa yang baik, pola hidup seperti apa yang sehat, hingga pentingnya tes kesehatan sebelum hamil," ujar Thaher Hanubun.

Menurutnya, pada zaman dahulu, banyak anak lahir dengan bantuan tenaga nonmedis seperti dukun beranak. Namun kini, kemajuan ilmu kedokteran dan dukungan berbagai pihak—termasuk para ibu PKK—telah membawa perubahan besar dalam sistem pelayanan kesehatan ibu dan anak.

"Dulu banyak yang lahir di kampung, di rumah, ditolong dukun beranak. Tapi sekarang sudah ada dokter, bidan, dan puskesmas. Semua ini demi melahirkan anak-anak bangsa yang lebih berkualitas," tambahnya.

Bupati Thaher juga mengajak masyarakat untuk memiliki visi besar ketika merencanakan kehadiran anak. Ia menggambarkan bahwa anak yang akan lahir haruslah dibayangkan kelak bisa menjadi tokoh penting, seperti Bung Karno, Ibu Megawati, atau tokoh dunia lainnya seperti Margaret Thatcher dan Ronald Reagan.

"Kalau niat kita baik sejak awal, berdoa sebelum punya anak, menjaga kandungan, menjaga makanan, itu semua akan berdampak. Anak yang lahir adalah cerminan dari lingkungan yang membesarkannya," tegasnya.

Ia menutup sambutannya dengan mengingatkan pentingnya peran lingkungan dan spiritualitas dalam kehidupan anak sejak dini. Bahkan menurutnya, dalam pandangan agama, setiap anak sudah membawa perjanjian sejak lahir—termasuk soal jodohnya kelak.

"Lingkungan, makanan, suasana hati ibu—itu semua memengaruhi. Anak sejak dalam kandungan sudah merespon. Dan dalam agama kita percaya, anak lahir sudah membawa perjanjian dari Tuhan," pungkas Hanubun.(**)


أحدث أقدم