Langgur, Lintas-Timur.co.id - Momen peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun 2024 di Kabupaten Maluku Tenggara, ternyata membawah keberkahan bagi 4 pembantu Puskesmas Danar.
Pasalnya peringatan HKN yang di laksanakan di halaman Rumah Sakit Karel Satsuitubun langgur ini merupakan momen yang di harapkan karena empat puskesmas pembantu Ohoi/Danar berhasil mendapatkan sertifikat
Open Defecation Free (ODF) dari Dinas Kesehatan.
Pernyataan ini di sampai Kepala Puskesmas Ohoi/Desa Danar Yusuf Warwefubun pada awak media usai menerima penghargaan ODF di pelataran RSUD Karel Satsuitubun Langgur pada 12/11/24.
Di jelaskan jika empat Ohoi/Desa Puskesmas pembantu penerima sertifikat ODF tahun 2024 tersebut antara lain Puskesmas Desa/Ohoi Elar Let, Elar Lamagorang, Danar Lumefar dan Danar Ohoiseb.
Warwefubun mengatakan, dengan penerimaan sertifikat ini maka target Puskesmas pada tahun 2024 ini telah terpenuhi.
Di jelaskan, dari penerimaan empat sertifikat ODF yang telah di terima, telah melengkapi seluruh target pada enam Puskesmas pembantu, karena sebelumnya dua puskesmas pembantu yakni Desa/Ohoi Maar dan Ngurful telah menerima sertifikat yang sama pada tahun 2022 lalu.
Warwefubun menjelaskan jika Puskesmas Danar membawahi 11 Desa/Ohoi dalam wilayah Kecamatan Kei Kecil Timur Selatan, telah menyatakan komitmenya untuk menargetkan kawasan tersebut menjadi kawasan "Stop Buang Air Besar Sembarangan" (BABS).
Ada pun 11 Desa atau Ohoi dalam wilayah Puskesmas Danar meliputi : Desa/Ohoi Danar Ternate, Danar Ohoiseb, Lumevar, Sare, Uf, Maar, Elaar Ngursoin, Elaar Lamagorang, Elaar Let, Ngurvul dan Garara.
Dalam pelayanan Kesehatan pada 11 Desa/Ohoi dalam binaan Puskesmas Danar, telah berkomitmen dan menargetkan jika pada tahun 2025 nanti, minimal 3 Desa/Ohoi harus mendapatkan sertifikat ODF, cetus Warwefubun.
Tentunya dalam meraih sertifikat ODF, ada syarat tertentu di antaranya membuang air tidak sembarangan, sehingga untuk memenuhi terget tersebut semua rumah penduduk harus memiliki jamban, tegasnya.
Untuk mencapai target itu, pihaknya di bantu 54 tenaga Kesehatan serta empat Sanitarian akan terus melakukan lima pilar Sanitasi secara total berbasis masyarakat (STBM) yang meliputi (BABS) serta cuci tangan pakai sabun.
Selain itu, penerapan pengelolaan air minum serta makanan rumah tangga, termasuk pengelolaan limbah cair rumah tangga itu sendiri.
Semua ini di lakukan, mengingat Puskesmas Danar masuk dalam wilayah terpencil serta Puskesmas rawat jalan, sehingga selaku Kapus Danar berupaya guna penambahan tenaga dokter, ujar Warwefubun.
Warwefubun bilang, saat ini pihaknya bukan hanya fokus penerimaan sertifikat ODF, melainkan bersama masyarakat KKST lagi gencar-gencarnya melakukan Prevelenti Stunting.
Di jelaskan, jika tahun 2023 lalu KKST dengan jumlah Prevelenti berada di kisaran 60%, namun di tahun 2024 ini mampu menurunkan angka Stunting menjadi 40%, nah tentu pihaknya akan terus memaksimalkan penurunan sehingga Prevelenti Stunting dapat menurun sebagaimana yang di harapkan bersama, cetus Warwefubun.(**)