![]() |
Jayapura, Lintas-Timur.co.id - 13 Agustus 2025 — PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku memastikan pasokan energi di Papua tetap aman setelah gempa bumi berkekuatan 6,4 magnitudo mengguncang Kabupaten Sarmi pada Selasa (12/8). Distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) dilaporkan berjalan normal tanpa gangguan.
"Memang benar terjadi gempa bumi berkekuatan 6,4 M di Kabupaten Sarmi. Berdasarkan informasi yang kami terima, pusat gempa berada sekitar 310 kilometer dari Integrated Terminal (IT) Jayapura, sehingga tidak berdampak pada sarana maupun fasilitas operasional," ujar Ispiani Abbas, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Rabu (13/8).
![]() |
Ispiani menegaskan, seluruh pasokan energi ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) tetap aman. Semua titik layanan beroperasi normal tanpa hambatan distribusi.
"Secara umum, kondisi aman dan penyaluran berjalan lancar," tambahnya.
Selain memastikan kesiapan stok, Pertamina juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada, serta mengikuti informasi resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait potensi gempa susulan atau peringatan tsunami.
"Apabila masyarakat membutuhkan informasi atau menemukan kendala layanan, dapat langsung menghubungi Pertamina Call Center 135," tutup Ispiani.
Menurut data BMKG, gempa Sarmi terjadi pada Selasa pukul 11.54 WIT di koordinat 1,51 Lintang Selatan dan 139,33 Bujur Timur, dengan kedalaman 10 kilometer. BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami, namun tetap mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.(**)