Langgur, Lintas-Timur.co.id - Komandan Kodim (Dandim) 1503/Tual, Letkol Inf Kadek Muliarsa, menyampaikan teguran keras kepada sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) yang tidak menunjukkan kedisiplinan saat mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, Senin (2/6/2025).
Teguran itu disampaikan secara terbuka seusai pelaksanaan upacara di Lapangan Kodim 1503/Tual. Sejumlah ASN diketahui datang terlambat dan bahkan merokok saat upacara berlangsung—suatu sikap yang dinilai tidak mencerminkan penghormatan terhadap nilai-nilai kebangsaan.
"Saya berterima kasih kepada Bapak-Ibu yang hadir tepat waktu. Tapi yang di belakang, sudah telat, merokok pula. Seolah-olah tanpa rasa bersalah. Ini teguran untuk yang merasa," kata Letkol Kadek.
Ia menegaskan, tindakan seperti itu mencederai semangat nasionalisme dan mencerminkan rendahnya kesadaran sebagai abdi negara. Menurutnya, Hari Lahir Pancasila bukan sekadar seremoni, melainkan momen sakral yang meneguhkan kembali komitmen terhadap ideologi bangsa.
"Jangan hanya menuntut hak, tapi kewajiban dilalaikan. Ini hari besar, jangan anggap sepele. Kalau tidak sungguh-sungguh mengikuti upacara, lebih baik pulang saja," tegasnya.
Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini dipimpin langsung oleh Bupati Maluku Tenggara, Muhammad Thaher Hanubun, selaku inspektur upacara. Dalam amanatnya, ia membacakan pidato resmi dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia, Yudian Wahyudi.
"Pancasila adalah dasar pemersatu bangsa. Nilai-nilainya harus kita jaga dan wujudkan dalam kehidupan sehari-hari," ujar Bupati Hanubun.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, unsur TNI, Polri, Satpol PP, serta ASN dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemda Malra. Momen ini menjadi pengingat pentingnya disiplin, komitmen, dan penghargaan terhadap simbol-simbol negara sebagai bagian dari upaya memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.(**)