Bupati Malra Dorong Penguatan Mental ASN Lewat Pelatihan Khusus di Markas Yonif 735/Nawasena


Langgur, Lintas-Timur.co.id
– Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara terus berupaya meningkatkan kualitas aparatur sipil negara (ASN) tidak hanya dari aspek teknis, tetapi juga mentalitas dan kedisiplinan. Salah satu langkah konkret yang segera direalisasikan adalah program pelatihan khusus bagi pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemerintah Daerah, yang akan digelar selama delapan hari di Markas Yonif 735/Nawasena, Desa Ibra, Kota Tual.


Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Maluku Tenggara, Drs. Hi. Muhammad Thaher Hanubun, dalam sambutannya pada acara serah terima jabatan Komandan Batalyon Infanteri 735/Nawasena, dari Letkol Inf. Andi Agussalim, S.I.P., M.I.P., kepada Letkol Inf. Hendy Hendra Cahyana, S.A.P., Senin (30/6/2025).

ASN Harus Disiplin, Tangguh, dan Berjiwa Juang

Bupati Thaher menekankan bahwa pelatihan ini bukan sekadar agenda formalitas, tetapi upaya serius dalam membentuk karakter ASN yang berintegritas, berdisiplin tinggi, dan siap bekerja dalam semangat kolektif.

“Para pejabat yang ikut pelatihan ini harus diperlakukan sebagai siswa, bukan sebagai atasan. Mereka harus merasakan nilai-nilai kedisiplinan, kebersamaan, dan semangat juang seperti layaknya prajurit,” tegasnya.

Ia juga mengusulkan agar peserta program ini diberi nama khusus seperti “Petarung”, mengadopsi model pelatihan di Magelang, sebagai simbol transformasi mental dan semangat pelayanan publik.

Sinergi Pemda dan TNI: Investasi Jangka Panjang untuk Karakter Bangsa

Program pelatihan tersebut merupakan bentuk nyata kolaborasi antara Pemda Maluku Tenggara dan TNI, khususnya Yonif 735/Nawasena. Menurut Bupati, kerja sama ini bukan hanya untuk pengembangan sumber daya manusia, tetapi juga bagian dari strategi pertahanan sosial dan pembentukan aparatur yang adaptif menghadapi tantangan zaman.

“ASN kita tidak boleh hanya menikmati hasil pembangunan. Mereka juga harus merasakan proses perjuangannya,” ujar Bupati Thaher.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga mengungkapkan dukungan konkret Pemkab Malra terhadap pengembangan markas Yonif 735. Ia menyebut bahwa pemerintah daerah telah membebaskan lahan seluas 5 hektare senilai Rp2,5 miliar untuk pengembangan markas, dan siap membantu pembebasan tambahan sesuai kebutuhan ke depan.

Wilayah Perbatasan, Prioritas Nasional

Bupati turut menegaskan pentingnya posisi strategis Maluku Tenggara sebagai pintu gerbang timur Indonesia. Ia merujuk pada status Weduar Feer sebagai pulau terluar yang ditetapkan melalui Perpres Nomor 118 Tahun 2018, serta masuknya kawasan tersebut dalam Kawasan Strategis Nasional Tertentu (KSNT).

“Wilayah ini adalah beranda negara. Kami akan terus mendorong agar pembangunan kawasan perbatasan menjadi prioritas nasional,” tegasnya.

Ia juga mengajak Danyonif yang baru, Letkol Inf. Hendy Hendra, untuk turun langsung ke Weduar Feer dan melihat kondisi riil di lapangan sebagai bagian dari sinergi lintas sektor dalam pembangunan wilayah perbatasan.

Pisah Sambut Komando: Momentum Penghormatan dan Harapan Baru

Acara serah terima jabatan yang berlangsung di Aula Markas Yonif 735/Nawasena ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda Maluku Tenggara dan Kota Tual, perwakilan TNI-Polri, serta pejabat sipil. Suasana penuh khidmat dan kekeluargaan menyertai prosesi penghormatan kepada Letkol Inf. Andi Agussalim atas dedikasinya selama memimpin Yonif 735/Nawasena.

Sementara itu, sambutan hangat juga diberikan kepada Letkol Inf. Hendy Hendra Cahyana sebagai Komandan Batalyon yang baru.

Momen ini menandai kesinambungan kepemimpinan strategis dalam institusi pertahanan dan keamanan, sekaligus mempertegas komitmen Pemerintah Daerah dalam membangun aparatur pemerintahan yang profesional, berdaya tahan, dan berpihak pada rakyat.(**)

أحدث أقدم