Langgur, Lintas-Timur.co.id - Kabupaten Maluku Tenggara sebagai salah satu wilayah yang termasuk dalam kategori 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) terus mendorong perhatian dan dukungan dari pemerintah pusat maupun provinsi. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Maluku Tenggara, M. Thaher Hanubun, saat menyambut kunjungan kerja perdana Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, bersama Forkopimda Maluku pada Senin 12/5/25.
Bupati Hanubun menyampaikan bahwa kehadiran Gubernur dan rombongan merupakan bentuk nyata perhatian dan kepedulian terhadap masyarakat Maluku Tenggara. Ia menegaskan bahwa daerahnya tidak menuntut lebih dari yang seharusnya, tetapi meminta hak yang memang layak diterima sebagai salah satu kabupaten tertua di Provinsi Maluku.
“Maluku Tenggara tidak meminta lebih, kami hanya ingin hak kami yang semestinya sebagai bagian dari Republik ini,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi pengalaman Gubernur Maluku yang pernah menjabat sebagai Anggota DPR RI selama dua periode. Pengalaman tersebut diyakini akan memperkuat jalur komunikasi dengan pemerintah pusat, khususnya dalam memperjuangkan aspirasi daerah-daerah perbatasan seperti Maluku Tenggara.
Sebagai wujud dukungan terhadap program prioritas nasional, khususnya Asta Cita Presiden RI, Pemkab Maluku Tenggara telah menjalankan sejumlah program strategis. Di antaranya layanan kesehatan gratis dan penyediaan makanan bergizi (MBG) bagi kelompok rentan.
Tercatat, sebanyak 29.396 penerima manfaat MBG terdiri dari anak-anak PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA sederajat, serta ibu hamil dan ibu menyusui. Untuk menunjang program ini, telah dibangun enam dapur MBG, dua di antaranya menggunakan APBD dan empat didanai oleh APBN.(**)